Sabtu, 09 November 2013

Tuju Pasar Unik, Goldmart Hadirkan Perhiasan Emas 24 Karat


Jakarta - Perhiasan emas lebih banyak dikenal dengan koleksi 18-22 karat. Emas 24 karat cenderung jarang diminati kolektor perhiasan karena cenderung lunak dan rentan terhadap goresan. Namun, Goldmart, perusahaan produsen perhiasan emas Indonesia justru menghadirkan perhiasan emas dengan 24 karat (99,9%).
"Kebanyakan orang cenderung membeli perhiasan emas 18-22 karat. Itu umumnya. Namun, kami melihat ada pasar unik yang ingin berbeda dan menghargai logam ini. Karenanya kami menghadirkan emas 24 karat. Masyarakat Indonesia, saya rasa, sekarang sudah bisa dan mau untuk menggunakan perhiasan seperti ini. Karenanya, kami mengajak Gold Master, produsen perhiasan emas 24 karat dengan kandungan 99% murni, untuk menghadirkan perhiasan mereka," kata President Director Goldmart Marcus Taslim kepada Beritasatu.com usai peresmian butik Goldmart di Plaza Indonesia, Kamis (30/5).
Menurut Marcus, selama ini masyarakat Indonesia kerap mengikut desain dan gaya dari masyarakat barat yang cenderung memilih emas dengan karat rendah, bahkan dengan emas 10 karat. "Tetapi sekarang, masyarakat Indonesia sudah mulai mengubah mindset-nya ke arah pola pikir orangtuanya. Di zaman dulu, orangtua akan berpikiran, emas itu harus karat tinggi supaya bisa dijadikan aset. Emas itu seperti aset cair yang bisa ditukar dengan uang secara cepat. Karena itu, sekarang masyarakat akan menyenangi perhiasan 24 karat yang kami tawarkan," tambahnya.
Selama ini beredar anggapan, emas 24 karat terlalu lunak, sehingga tidak ideal untuk dijadikan perhiasan, namun Gold Master yang berpusat di Bangkok, Thailand mengubah hal itu. Sejak tahun 1991, Roger Ip, pendiri Gold Master mencoba membuat desain dari emas 24 karat yang menggunakan sifat alami emas 24 karat.
"Saya menggunakan teknik khusus untuk membentuk emas 24 karat hingga menjadi desain perhiasan yang bagus. Beberapa desain saya buat dengan teknik oksidasi khusus agar memberikan tampilan yang tak mengilap dan mendapatkan warna asli dari emas itu sendiri," kata Roger saat konferensi pers.
Dijelaskan Marcus, warna kesan tak mengilap itu memang disengaja, karena warna asli emas itu dianggap cocok dan bisa "masuk" ke berbagai jenis kulit manusia, baik dari warna kulit putih pucat, kekuningan khas Asia, maupun gelap.
Dari segi desain, tambah Marcus, Gold Master dan Gold Mart menyajikan gaya bunga, rantai, padu padan dengan emas putih, bahkan ada yang sengaja dibuat bergurat tipis --memanfaatkan sifat lunak alami emas 24 karat.
Meski beberapa desain kental terasa desain khas Thailand, namun menurut Marcus, ia khusus memilihkan desain-desain dari Gold Master yang dirasanya sesuai dengan selera masyarakat dalam negeri, bahkan bisa pula dipesan dengan desain khusus sesuai keinginan pelanggan.
Koleksi Gold Master bisa didapatkan di gerai Goldmart di Plaza Indonesia lantai 3. Ke depannya, Goldmart juga akan membuka butik perhiasannya di Galeri Lafayette Pacific Place, Lippo Karawaci, dan Sogo Plaza Senayan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar