Proses mengolah bijih emas menggunakan Air Raksa biasa disebut dengan proses Amalgamasi Emas. Proses Amalgamasi Emas ini dilakukan dengan mencampurkan bijih emas dengan Air Raksa (Merkuri) agar
terbentuk amalgam emas-raksa (Au-Hg). Selanjutnya Amalgam tersebut
dibakar dalam sebuah penampungan (retort) sehingga raksa nya menguap dan
menyisakan logam emas di dalam penampungan.
Proses Amalgamasi Emas ini merupakan cara pengolahan emas yang paling sederhana dan murah, tetapi hanya efektif untuk emas yang terliberasi penuh, atau emas yang ukuran partikelnya lebih besar dari 200 mesh (0,074 mm). Karena caranya yang sederhana dan murah, metode ini paling banyak digunakan oleh penambangan rakyat pada umumnya. Walaupun demikian, penggunaan cara ini dan pengolahan limbahnya harus diperhatikan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan, karena sifat dari Air Raksa yang mengandung racun.
Berikut ini adalah tips-tips dalam mengolah emas dengan air raksa :
Proses Amalgamasi Emas ini merupakan cara pengolahan emas yang paling sederhana dan murah, tetapi hanya efektif untuk emas yang terliberasi penuh, atau emas yang ukuran partikelnya lebih besar dari 200 mesh (0,074 mm). Karena caranya yang sederhana dan murah, metode ini paling banyak digunakan oleh penambangan rakyat pada umumnya. Walaupun demikian, penggunaan cara ini dan pengolahan limbahnya harus diperhatikan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan, karena sifat dari Air Raksa yang mengandung racun.
Berikut ini adalah tips-tips dalam mengolah emas dengan air raksa :
- Gunakan Air Raksa berkualitas baik. Pilihlah toko kimia yang sudah terbukti jual air raksa berkualitas.
- Sebelum melakukan Amalgamasi, sebaiknya melakukan proses Comminution terlebih dahulu agar proses ekstraksi emas lebih efektif.
- Perendaman dengan Air Raksa dilakukan kurang lebih 1 jam.
- Setelah terbentuk amalgam, lakukan proses pemerasan (squeezing). Jika tidak mempunyai alat, bisa menggunakan kain parasut. Jika memeras menggunakan kain parasut, jangan lupa gunakan sarung tangan agar Air Raksa tidak terserap kulit.
- Lakukan proses Amalgamasi pada lokasi khusus untuk meminimalkan pencemaran lingkungan.
- Perhatikan proses pembuangan limbah. Jangan membuang limbah hasil pengolahan ke sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar