Emas, selain sebagai perhiasan rupanya bisa dijadikan instrumen investasi yang dapat bertahan pada situasi dan kondisi apapun, termasuk pada saat krisis.
Hal ini disampaikan CEO Managing Partner Vibiznews Alfred Pakasi dalam Seminar Investasi Properti dan Emas di Hotel Ciputra, Jakarta, minggu (10/10/2009).
investasi dengan emasMenurut Alfred, investasi dengan emas memiliki beberapa keuntungan. Pertama, emas memiliki likuiditas yang sangat mudah. Banyak toko yang menjual dan membeli emas di mana-mana.
“Kini, emas bisa dianggap sebagai mata uang. Semua mata uang di dunia mempunyai emas sebagai back up,” ujar Alfred.
Kedua, harga emas akan selalu naik sehingga bisa menjadi pilihan saat krisis. Bahkan saat perang, inflasi tinggi, dan gejolak finansial. Selain itu, terdapat aspek fundamental dalam emas. Alfred menambahkan emas memiliki 2 cara keuntungan, baik saat harga emas sedang naik maupun saat turun. Emas juga memiliki manfaat jangka panjang dan jangka pendek.
Saat harga naik, masyarakat bisa menjual emasnya tetapi saat harga emas turun, masyarakat bisa kembali membeli emas. Hal ini merupakan manfaat jangka pendek investasi emas.
Namun, jika masyarakat ingin invesatasi emas secara jangka panjang, emas bisa dibeli saat harga turun kemudian disimpan saja sampai berpuluh-puluh tahun. Hal ini tetap mendatangkan keuntungan karena harga emas akan selalu naik.
“Manfaatkan 2 ways opportunity, untuk long term kita buy and hold, untuk short term kita jual saat koreksi. Jadi, selalu untung,” tegas Alfred.
Saat ini harga emas sedang tinggi karena harga per troy ounce emas mencapai angka di atas Rp 1000. Fenomena harga emas di Indonesia sempat mencapai harga paling tinggi pada Maret 2008 yang mencapai level Rp 311.300 per gram.
Hal ini dicapai atas dolar menguat hingga Rp 12.000. Pada 8 Oktober 2009 ini, harga emas mencapai Rp 317 ribu karena rupiah menguat tetapi harga per troy ounce emas tinggi. Pada jangka panjang, Alfred yakin harga per troy ounce emas bisa mencapai US 1250 sehingga harga jualnya kembali naik.
Meski demikian, emas juga bukan bebas risiko. Alfred menyatakan, investasi dengan emas juga memiliki potensi kerugian. Hal ini karena kurangnya pengetahuan tentang pasar emas.
Kita tidak bisa membaca peluang kapan waktu yang tepat untuk menjual dan membeli. Oleh karena itu, perlunya mencari tahu informasi terbaru mengenai pasar emas dan rekomendasi yang dianjurkan para pelaku ekonomi dari media-media.
“Bisa juga rugi karena high risk, high gain. Ini karena kita tidak tahu tentang pasar emas. Oleh karena itu update terus berita tentang emas dan rekomendasi,” ujar Alfred.
Alex menyarankan, seluruh masyarakat tetap bisa berinvestasi dalam keadaan apapun. Baik sedang krisis, ketidakpastian (bencana alam), maupun saat inflasi tinggi. Hal ini untuk keperluan masa depan. Untuk itu, diperlukan investasi yang aman, tepat, dan stabil. Emaslah yang menjadi peluang emas berinvestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar